Jumat, 28 Mei 2021

10 Tipe Beton untuk Konstruksi Bangunan

Posted by penulis on Jumat, 28 Mei 2021

Tipe Beton

Tipe beton apa yang telah anda kenali? Kemungkinan anda sejauh ini cuman ketahui jika jalan raya yang memakai beton cor adalah beton itu juga yang dipakai untuk konstruksi gedung tingkat. Tetapi, bila anda ialah orang yang mempunyai pengajaran, pekerjaan atau ketertarikan besar di sektor tehnik sipil karena itu anda tidak asing dengan beberapa jenis beton yang ada berikut ini.

Kami memberi info berikut ini supaya anda dapat menambahkan wacana anda berkenaan kekurangan dan kelebihan beberapa jenis beton.

1. Beton Massa

Beton ini umumnya mempunyai dimesi ukuran 60 cm atau lebih. Beton ini dituang dalam kuantitas banyak sama ukuran perbandingannya di antara volume dan luas permukaan atasnya.

2. Beton Serat

Beton ini langkah pencampurannya hampir serupa dengan beton biasa, perbedaannya cuman pada kombinasi serat yang ikut digabungkan di saat pengadukan. Ini dilaksanakan supaya beton tidak gampang rengat dan sejumlah partikel beton dapat sama-sama terlilit keduanya. Hasilnya kemampuan beton serat mempunyai ketahanan yang baik.

3. Ferrosemen / Beton Bertulang

Beton ini terhitung yang umum bila dipakai untuk pengerjaan jalan. Di mana beton dibikin dengan anyaman kawat baja dan kombinasi semen. Ini dilaksanakan untuk perkuat daya magnet dan daktilitas.

4. Beton Mortar

Beton tipe ini sebagai beton yang dibikin dengan bahan dasar perekat, air dan pasir. Kombinasi ke-3 bahan ini perkuat formasi partikel beton hingga daya rekatnya semakin kuat.

5. Beton Non Pasir

Sesuai namanya beton ini tidak memakai pasir sebagai bahan adukannya. Hingga dari hasil pengecoran beton tipe ini akan berongga-rongga. Ini disebabkan kerikil yang dipakai sebagai kombinasi semen tidak sanggup tutupi sisi yang kosong. Beton tipe ini mempunyai berat tipe yang lebih rendah diperbandingkan tipe beton yang lain.

6. Beton Hampa

Tipe beton ini sebagai yang terkuat daya tahannya. Mengapa begitu? Saat semen digabung sama air saat pengadukan selanjutnya dikeringkan secara nyaris serupa dengan sistem vakum. Di saat proses vakum berjalan, air yang terdapat di dalam beton yang basah dihisap dengan khusus hingga beton ini jadi benar-benar padat dan kuat.

7. Beton Enteng

Beton enteng sama dengan beton biasa jika disaksikan dari langkah pembikinannya. Tetapi bedanya hanya pada campurannya saja. Di mana beton ini cuman memakai agregat enteng sebagai kombinasi. Jika ditanyakan masalah kwalitasnya, beton enteng ini terhitung yang kurang baik untuk konstruksi periode waktu lama.

8. Beton Siklop

Beton ini dipakai sebagai pengerjaan bendungan, pangkal jembatan dan lain-lain. Beton ini masuk ke kelompok beton normal bedanya dengan beton lain adalah ukuran yang lumayan besar. Ukuran kasarnya dapat capai 20 cm tetapi seharusnya ukuran tidak lebih dari 20 % ukuran kesemuaannya.

9. Beton Pracetak

Tipe beton ini umumnya dipakai bila pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan memerlukan saat yang cepat sekali. Keunggulannya ialah beton ini bisa diciptakan pada tempat lain lalu tinggal terpasang pada tempat maksudnya. Tetapi kekurangannya daya lekat beton ini tidak sekeras pengerjaan beton dengan konservatif.

10. Beton Prategang

Beton ini pada intinya tidak berbeda dengan Ferrosemen / Beton bertulang tetapi bedanya kawat baja yang ditempatkan ke kombinasi beton ditegangkan lebih dulu. Ini dilaksanakan supaya style ambil beton ini semakin kuat meredam berat beban.

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar